Medical Check Up Adalah
Kapan Harus Melakukan Medical Check Up?
Dokter umumnya menganjurkan Medical check up setidaknya setahun sekali, terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Namun, beberapa orang melakukan mediceal check up sebagai syarat melamar kerja atau kepentingan lainnya.
Prosedur Medical Check Up
Saat menjalani prosedur medical check up, kamu akan melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan yaitu:
Pemeriksaan medical check up biasanya menyesuaikan antara jenis pemeriksaan dan kebutuhan pengidap. Beberapa pemeriksaan lain yang juga termasuk dalam medical check up adalah:
Rekomendasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Halodoc
Jika kamu ingin melakukan medical check up, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam.
Kamu bisa klik salah satu dokter yang ada di Halodoc berikut ini untuk melakukan sesi konsultasi:
Selain itu, khusus pengguna baru bisa dapat diskon hingga 20 persen (maksimal Rp 10ribu) saat chat dokter umum pakai kode voucher DOKTER2000. Yuk konsultasi sekarang!
Setelah menerima hasil tes, kamu juga bisa bicara dengan dokter di atas untuk mendapat bantuan memahami hasil tes lebih baik serta mendapatkan saran medis lanjutan.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Kamu juga bisa klik banner di bawah ini untuk temukan paket medical check-up dari Halodoc Homelab yang tepat untuk kamu dan keluarga di rumah.
Kapan Harus Melakukan Medical Check Up?
Dokter umumnya menganjurkan Medical check up setidaknya setahun sekali, terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Namun, beberapa orang melakukan mediceal check up sebagai syarat melamar kerja atau kepentingan lainnya.
Bagaimana MCU dilakukan?
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik dalam medical check-up, dokter akan terlebih dahulu memeriksa riwayat kesehatan Anda, termasuk penyakit genetik. Hal lain yang akan ditanyakan adalah pola makan Anda, berat badan, rutinitas olahraga, konsumsi alkohol, merokok, hingga obat-obatan terlarang.Setelah itu, Anda akan diminta untuk melakukan serangkaian tes dasar.
Pemeriksaan anamnesis
Anamnesis adalah pengambilan riwayat medis pribadi pasien. Dokter akan mengajukan pertanyaan kepada pasien tentang penyakit, keluhan, dan gangguan saat ini dan perjalanannya.
Pasien juga harus memberikan perincian tentang kondisi kehidupan mereka saat ini. Misalnya, perokok atau bukan perokok, serta ada atau tidaknya penyakit ganas yang menyerang anggota keluarga.
Apakah kamu Hendak Medical Check Up? Dokter Ini Bisa Berikan Info Lengkap sehingga bisa kamu hubungi.
Jenis Pemeriksaan dalam MCU
Sebetulnya tidak ada rangkaian tes yang pasti dalam melakukan prosedur medical check up. Namun, pemeriksaan ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan BMI atau indeks massa tubuh.
Tes BMI adalah prosedur dengan mengukur dan mengaitkan tinggi dan berat badan. Lalu, tim medis juga akan melakukan pemeriksaan lain guna memastikan kondisi kesehatan pasien. Beberapa pemeriksaan lainnya, termasuk:
Pemeriksaan kolesterol
Salah satu pemeriksaan yang tidak kalah penting adalah cek kolesterol. Normalnya berada di bawah 200 miligram per desiliter (mg/dL). Selain itu, pastikan tekanan darah berada di kisaran 120/80.
Kolesterol tinggi adalah gangguan yang terjadi akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Hati-hati, karena kebiasaan tidak sehat ini dapat memicu masalah kesehatan seperti serangan jantung dan stroke.
Pemeriksaan tanda vital
Tim medis akan melakukan prosedur yang bertujuan untuk mengetahui:
Dokter akan meminta pasien untuk berbaring, duduk, atau berdiri. Posisinya akan tergantung pada bagian tubuh mana yang diperiksa. Tim medis juga akan memeriksa kulit, rambut, kuk, hidung, mata, dan telinga pasien.
Pemeriksaan gula darah
Selain memeriksa kadar kolesterol, penting untuk memeriksa gula darah agar terhindar dari diabetes. Namun, sebelum menjalankan pemeriksaan ini biasanya kamu perlu berpuasa minimal delapan 8.
Normalnya berada di kisaran 70-100 miligram per desiliter (mg/dL). Sementara prediabetes, angkanya 100-125 mg/dL. Kamu tergolong mengidap diabetes jika kadar gula lebih dari 126 mg/dL.
Mau tahu lebih jauh mengenai batas gula darah? Baca di artikel ini: “Ini Batas Kadar Gula yang Normal Bagi Wanita”.